XtGem Forum catalog
Home
Mobile
Artikel
Islami
Tentang Admin
Buku Tamu
Site Map
File List
Tanggal 29 Apr 2025
Jam: 20:14:50

Total pengunjung: 472



Kisah Anak Muda Yang Tidak
Dicabut Nyawanya

Kisah Anak Muda Yang Tidak Dicabut Nyawanya
(gambar ini hanya ilustrasi saja)


Sebuah kisah yang akan membuka mata kita tentang kebesaran Allah Taala yang
tiada tolak bandingnya. Hayati kisah ini
dan sama-sama kita mengambil pengajaran
dari cerita ini. Kematian adalah hak Allah Swt, tanpa
mampu kita menolaknya secara apapun
jika Allah berkehendak, dan juga maju
mundurnya kematian adalah hak Allah
Swt. Tetapi, ada satu perkara yang mampu
membuat kematian di tunda oleh-Nya.
Lalu bagaimana caranya dan mengapa itu
boleh terjadi?Berikut ini sebuah contoh
kisah yang benar – benar terjadi pada
masa kenabian Ibrahim as. Suatu hari, Malaikal Maut mendatangi
Nabi Allah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa
anak muda yang tadi mendatangimu
wahai Ibrahim?” “Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya
Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.” “Ada apa dia datang menemuimu?” “Dia menyampaikan bahwa dia akan
melangsungkan pernikahannya besok
pagi.” “Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak
itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis
berkata seperti itu, Malaikal Maut pergi
meninggalkan Nabi Allah Ibrahim. Hampir saja Nabi Allah Ibrahim tergerak
untuk memberitahu anak muda tersebut,
untuk menyegerakan pernikahannya
malam ini itu juga dan memberitahu
tentang kematian anak muda itu besok.
Tapi langkahnya terhenti. Nabi Allah Ibrahim memilih ‘kematian’ tetap menjadi
rahasia Allah. Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata
melihat dan menyaksikan bahwa anak
muda tersebut tetap bisa melangsungkan
pernikahannya. Hari berganti hari, minggu
berganti minggu, bulan berganti bulan,
dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini
panjang umurnya. Hingga usia anak muda ini 70 tahun,
Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada
Malaikal Maut, apakah dia berbohong
tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa
anak muda itu umurnya tidak akan
sampai besok pagi? Malaikal Maut menjawab bahwa dirinya
memang akan mencabut nyawa anak
muda tersebut, tapi Allah menahannya. “Apa gerangan yang membuat Allah
menahan tanganmu untuk tidak mencabut
nyawa anak muda tersebut, dulu?” “Wahai Ibrahim, di malam menjelang
pernikahannya, anak muda tersebut
menyedekahkan separuh dari
kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah
memutuskan untuk memanjangkan umur
anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.” Kematian memang di tangan Allah. justru
itu, memajukan dan memundurkan
kematian adalah hak Allah. Dan Allah
memberitahu lewat kalam Rasul-Nya,
Muhammad Shallahu `Alaih bahwa
sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang
bisa menunda kematian, itu adalah…
sedekah. Maka, tengoklah kanan – kiri anda, lihat
– lihatlah sekeliling anda. Bila anda
menemukan ada satu – dua kesusahan di
depan mata anda. Maka sesungguhnya
andalah yang perlu menghulurkan
pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu ditampakkan oleh Allah untuk
memanjangkan umur anda. Apakah anda
bersedia menolongnya atau tidak. Bila
bersedia, maka kemungkinan besar
memang Allah akan memanjangkan umur
anda. Lihatlah betapa mulia hati si pengemis ini.
Kita pula bagaimana? Tidak ada seorang pun yang mengetahui
bila ajalnya akan tiba. Dan, tidak
seseorangpun yang mengetahui dalam
keadaan apa ajalnya tiba. Maka
mengeluarkan sedekah bukan saja akan
memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam
keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang
cintanya Allah? Sedangkan kalau
seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka
tidak ada masalahnya yang tidak
diselesaikan, tidak ada keinginannya yang
tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa
yang dicabut dalam keadaan husnul
khatimah. Mudah – mudahan Allah berkenan
memanjangkan umur, sehingga kita semua
berkesempatan untuk mengejar ampunan
Allah dan mengubah segala kelakuan kita,
sambil mempersiapkan kematian yang
pasti datang.

Sumber : http://islamdongeng.blogspot.com
Di tulis oleh : Wahyu Mysterio





Refresh Translate Ke Judul Ke Artikel Lain >